10 Mei 2013

PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI INDONESIA

Diposkan oleh Unknown di 13.04




Merasakan berbagai problematika pendidikan dalam negri ini, tentunya tidak bisa dibiarkan. Sebab, akar permasalahan yang melanda Indonesia sejatinya terdapat dalam sistem pemerintahan yang sedang berjalan tanpa roda kesadaran dari pihak pemerintah sendiri.
Hal ini terbukti karena lemahnya eksistensi komitmen  pemerintah dalam melajurkan sistem pendidkan dalam negri.
Jadi, tidak mengherankan apabila pendidikan akan berimplikasi pada degradasi mutu kualita sumber daya manusia dalam negri. Alhasil, anak bangsa tidak kuasa bersaing dalam ranah social, terlebih di era globalisasi saat ini.
Jika menelisik lebih mendalam mengenai degradasi kualitas anak bangsa, seluruhnya bukan salah pemerintah. Walaupun sejatinya, pemerintah juga termasuk biang keladi dalam masalah tersebut. Sebagai saksi bisunya adalah mahalnya biaya untuk memasuki jenjang akademik.
Tentunya, bagi masyarakat yang stratifikasi sosialnya normal dan tinggi, tidak ada hambatan baginya untuk menyekolahkan anaknya. Akan tetapi, bagi masyarakat yang masih bisa dikatakan bergantung pada mata pencahariannya setiap hari, yang hasilnya tidak sebanding dengan pekerjaan yang dilakukan, tentunya merupakan kesukaran yang sangat terjal. Sebab, tidak dapat dielakkan lagi, mereka akan mengalami kesulitan dalam memperjuangkan hak anaknya untuk mengenyam pendidikan.
Untuk itu, salah satu cara pemerintah untuk menyelami problematika tersebut, yaitu dapat ditempuh dengan  cara pemerataan pendidikan disetiap elemen masyarakat, tanpa pandang bulu mengenai stratifikasi sosial yang disandangnya.
Menyoal Problematika Pendidikan Indonesia
Harus diakui, problematika pendidikan bukan sekedar masalah yang mudah untuk diatasi. Sebab, berbagai langkah telah dilakukan oleh pihak pemerintah, namun hasilnya tetap sama, yaitu tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini terjadi karena ada dua kemungkinan yang menjadi faktor dan indikator masalah tersebut, yaitu faktor internal dan eksternal.
Namun, faktor yang lebih mendominasi adalah  eksternalnya. Misalnya saja, sistem pendidikan yang diterapkan dari pihak sekolah yang nilainya bisa dibilang sangat buruk. Hal itu terjadi karena kurangnya efektifitas pendidikan dari pengajar atau pendidik.
            Sejatinya, pendidikan efektif merupakan suatu pendidikan yang memungkinkan peserta didik untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan dan dapat mencapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan.
Namun, jika merasakan pendidikan Indonesia saat ini, sangat jauh dari keefektifan. Mengapa demikian? Sebab, kebanyakan pendidik sekarang ini belum mengetahui apa tujuan dan apa yang akan dihasilkan dari pembelajaran tersebut.
Oleh karena itu, merupakan suatu kewajiban bagi pendidik untuk dapat meningkatkan keefektifan pembelajaran agar dapat berguna bagi peserta didik, terlebih bagi negara yang akan mengalami signifikansi dalam mengatasi degradasi mutu pendidikan.
 
Faktor eksternal yang kedua yaitu, minimnya  efisiensi pengajaran di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh rendahnya mutu atau kualitas pegajar. Karena tidak dapat dipungkiri rendahnyamutu pengajar merupakanpenyebabpeserta didik kurang mencapai hasil yang diharapkan. Alhasil, akan berimplikasi terhadap terhambatnya prosespeningkatan sumber daya manusia (SDM)untuk menjadilebih baik.
Faktor ketiga yaitu, tidak adanya standarisasi pendidikan yang akan dikenyam oleh peserta didik. Artinya, dalam menjalankan roda pendidikan di Indonesia, pemerintah belum menentukan langkah apa yang akan diambil dan apa yang akan dihasilkan.
Padahal, standarisasi pendidikan merupakan hal yang sangat urgen dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Sebab, standarsasi merupakan target pencapaian peserta didik dan pendidik.
Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan keduanya memiliki orientasi yang sama, yaitu keberhasilan dalam bidang masing-masing. Misalnya saja, prestasi yang didapat peserta didik merupakan buah atau hasil dari jerih payahnya dalam bersungguh-sungguh dengan menekuni pembelajarannya. Hal ini sejalan dengan yang di ungkapkan oleh Dr. Mohammad Nasih, bahwa dalam mencapai suatu keberhasilan yaitu dengan cara konsisten dalam belajar.
Begitupun sebaliknya, seorang guru atau pendidik juga merasakan hal yang sama, pendidik dapat dikatakan berhasil manakala pendidik tersebut mampu mentransfer ilmunya dengan baik kepada para pesertanya.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa problematika pendidikan Indonesia bermula dari sistem yang telah berjalan selama ini. Oleh sebab itu, pemerintah harus lebih memerhatikan keadaan sumber daya manusia (SDM) yang bisa dibilang “dilema” dalam masah pendidikan, yaitu dengan cara pematangan komitmen dalam menentukan jejak langkah dan tujuan, terlebih dengan merekonstruksi sistem pendidikan menjadi lebih baik. Karena dengan begitu, akan memperbaiki keterpurukan Indonesia dalam menyelami degradasi mutu pendidikan.Wallahu a’lam bi as-shawab
__________________________________________________________________
Sumber: http://www.rimanews.com/read/20130216/92162/menyelami-problematika-pendidikan-indonesias

0 komentar:

Posting Komentar

 

Miya Nur Andina Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea